Penelitian-penelitian terbaru menyebabkan teori dan
model atom semakin berkembang dan kebenarannya semakin nyata. Teori dan model
atom dimulai dengan penelitian yang dilakukan oleh John Dalton yang selanjutnya
dikembangkan oleh Joseph John Thompson, Ernest Rutherford, Niels Bohr dan teori
atom menggunakan mekanika gelombang.
Model Atom John Dalton
Hukum kekekalan massa yang disampaikan oleh
Lavoisier dan hukum perbandingan tetap yang dijelaskan oleh Proust mendasari
John Dalton untuk mengemukakan teori dan model atomnya pada tahun 1803. John
Dalton menjelaskan bahwa atom merupakan partikel terkecil unsur yang tidak
dapat dibagi lagi, kekal dan tidak dapat dimusnahkan demikian juga tidak dapat
diciptakan. Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai bentuk yang sama dan tidak
dapat diubah menjadi atom unsur lain.
Model Atom Joseph John Thompson
Joseph John Thompson merupakan penemu elektron.
Thompson mencoba menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model
atomnya. Menurut Thompson, elektron tersebar secara merata di dalam atom yang
dianggap sebagai suatu bola yang bermuatan positif. Model atom yang dikemukakan
oleh Thompson sering disebut sebagai model roti kismis dengan roti sebagai atom
yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata di
seluruh bagian roti. Atom secara keseluruhan bersifat netral.
Model Atom Ernest Rutherford
Penelitian penembakan sinar alfa pada plat tipis
emas membuat Rutherford dapat mengusulkan teori dan model atom untuk
memperbaiki teori dan model atom Thompson. Menurut Rutherford, atom mempunyai
inti yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom dan
elektron-elektron mengelilinginya.
Rutherford berhasil menemukan bahwa inti atom
bermuatan positif dan elektron berada diluar inti atom. Akan tetapi teori dan
model atom yang dikemukakan oleh Rutherford juga masih mempunyai kelemahan
yaitu teori ini tidak dapat menjelaskan fenomena kenapa elektron tidak dapat
jatuh ke inti atom. Padahal menurut fisika klasik, partikel termasuk elektron
yang mengorbit pada lintasannya akan melepas energi dalam bentuk radiasi
sehingga elektron akan mengorbit secara spiral dan akhirnya jatuh ke iti atom.
Model Atom Niels Bohr
Niels Bohr selanjutnya menyempurnakan model atom
yang dikemukakan oeh Rutherford. Penjelasan Bohr didasarkan pada penelitiannya
tentang spektrum garis atom hidrogen. Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr
adalah
1. Elektron
mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit
2. Tiap
elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit
3. Dalam
keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energy
4. Elektron
dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi rendah
dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi
Model Atom Mekanika Gelombang
Perkembangan model atom terbaru dikemukakan oleh
model atom berdasarkan mekanika kuantum. Penjelasan ini berdasarkan tiga teori
yaitu
1. Teori
dualisme gelombang partikel elektron yang dikemukakan oleh de Broglie pada
tahun 1924
2. Azas
ketidakpastian yang dikemukakan oeh Heisenberg pada tahun 1927
3. Teori
persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926
Menurut model atom ini, elektron tidak mengorbit
pada lintasan tertentu sehingga lintasan yang dikemukakan oleh Bohr bukan suatu
kebenaran. Model atom ini menjelaskan bahwa elektron-elektron berada dalam
orbita-orbital dengan tingkat energi tertentu. Orbital merupakan daerah dengan
kemungkinan terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/perkembangan-model-atom/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar